Indonesia Darurat Narkoba, Para Kepsek SMA/SMK Kota Kupang Dikumpulkan
Kota Kupang, IndoSuar.com - Mencermati berbagai kasus peredaran narkoba yang semakin marak terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, memberi tanda negara ini sudah benar-benar darurat Narkoba. Selain produksi dan peredarannya dalam jumlah sangat masif hingga berton-ton, sasarannya pun ke semua kalangan usia termasuk anak-anak dan balita.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Povinsi NTT, Brigjenpol. Drs. Muhammad Nur, SH.M.Hum dihadapan sekitar 70 orang Kepala SMA dan SMK dan Pengawas Kota Kupang dalam acara Sosialisasi dan Penyuluhan Narkoba di Aula Restoran Celebes Kelurahan Kayu Putih Kupang, Selasa (27/2/2018).
Dikatakan, karena demikian dasyatnya daya rusak narkoba pada generasi bangsa di dunia, Presiden Filipina bahkan sudah menembak mati sebanyak 20.000 orang bandar dan pengedar sampai hari ini.
Di Indonesia sendiri, hampir tidak ada satu haripun berlalu tanpa berita tentang penangkapan pengedar, pengguna dan produsen narkoba. Contoh teranyar, disebutkan, pihak kepolisian bekerja sama dengan BNN berhasil menggagalkan penyelunduan Narkoba dari negeri Tiongkok ke Indonesia melalui Timor Leste ke perbatasan NTT dalam jumlah sangat masif sebanyak 9 kontainer.
Bahkan yang tidak kalah bikin geger, adalah penemuan 3 Ton Sabu-sabu dalam kapal ikan berbendera Myanmar di perairan Kepulauan Riau (Kepri) 2 hari yang lalu. "Dapat dibayangkan, kalau jumlah narkoba semacam itu, sampai berhasil beredar di Indonesia, khususnya di NTT. Berapa banyak anak Indonesia yang dirusak dan direnggut masa depannya?" ujar Kaban BNN Provinsi berpangkat Brigjenpol ini.
Ditambahkan, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta saat ini, para produsen dan pengedar "zat setan" itu menganggap Indonesia sebagai pasar narkoba paling potensial selain Amerika, India dan Tiongkok sendiri.
Menyinggung dampak narkoba yang tidak mengenal batasan usia, Petinggi Kepolisian yang ditugaskan di Badan Narkotika Nasional ini mengatakan, di Kalimantan tengah ada anak balita didiagnosa positif narkoba. Setelah diselidiki, ternyata karena ayah dan Ibu balita itu pecandu narkoba dalam waktu yang sudah lama.
Jenderal Polisi ini menambahkan, penggunaan narkoba selalu berdampak pada kejahatan lain. Sudah tidak asing lagi kita dengar dan baca berita tentang kejadian pembunuhan anggota keluarga, teman sendiri, pencurian dan pembakaran rumah akibat pemakai sudah sangat kecanduan narkoba.
Di akhir pemaparannya, Muhammad Nur meminta para kepala Sekolah memulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat dalam mencegah penggunaan Narkoba. "Minum minuman keras dan merokok adalah embrio penggunaan narkoba. Karena itu, bapak-bapak, hindarilah minuman keras dan rokok. Ini juga contoh terbaik yang dapat ditunjukkan kepada anak-anak di rumah dan di sekolah," ujarnya.
Ditambahkan, ada banyak bentuk dan cara pengedaran narkoba ke anak-anak yang perlu dikenali dan dicegah di lingkungan rumah dan sekolah. Antara lain, dalam bentuk permen, kue-kue, mainan anak-anak. Ada pula narkoba yang disembunyikan di dalam sepatu, buku, bawang, batang kayu gelondongan dan lain-lain.
Menutup sesi tanya-jawab, kepada para Kepala Sekolah SMA/SMK dan Pengawas Unit Pelaksana Teknis (UPT) wilayah I Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Muhammad Nur memberi 2 tips (saran). Pertama, agar didorong percepatan penerbitan perda yang salah satu poinnya mengatur peran guru dan sekolah dalam pencegahan narkoba.
Tips kedua, apabila semua upaya manusia sudah gagal, masih ada 1 kekuatan yang pasti berhasil dalam menyelamatkan umat manusia dari bahaya narkoba, yaitu doa. "Berdoalah pada Tuhan Sang Pencipta dengan sungguh-sungguh, pasti dikabulkan," tutupnya.
Di tempat yang sama, kepala seksi Kesiswaan Dinas Pendidikan Provisi NTT, Yan Laka, dalam paparannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT menyampaikan beberapa kiat yang dapat dilakukan Sekolah dan Dinas bersama-sama dengan BNN, antara lain percepatan Ranperda terkait Pencegahan Narkoba, Mulok pencegahan Narkoba dan Razia di kelas-kelas. (Mann)
Related posts
Categories
- Seni Budaya 6
- Pendidikan 38
- OPINI 2
- Hukum 0
- Pilgub-NTT 28
- Pilkada 2
- Olahraga 2
- Ekonomi 4
- Tekno 2
- Lifestyle dan Hiburan 7