Kota Kupang, IndoSuar.com - Persaingan Kontestasi Pencarian Idola tarik suara di program Indonesian Idol yang diselenggarakan salah satu Televisi Swasta terbesar di Indonesia, RCTI, semakin ketat. Senin lalu (5/3/2018), satu kontestan lagi yaitu Jodie tereliminasi dan hanya menyisakan 6 orang kontestan.

Yang membuat bangga orang NTT, salah satu dari 6 kontestan yang masih bertahan dan akan berlaga lagi di Panggung Spektakuler malam ini, Senin (12/3/2018) adalah Marion Rambu Jola Pedy yang akrab disapa Lala Marion asal NTT.

Demikian ketatnya persaingan di babak akhir panggung spektakuler Indonesian Idol itu, para kontestan dituntut menguasai teknik bernyanyi dan kualitas suara terbaik. Untuk itu, para kontestan wajib mengikuti proses latihan intensif dalam program karantina di Jakarta sampai tahap Final.

Hal ini dikatakan Tony Andrianto, Head of Corporate Secretary RCTI, dalam Suratnya yang dikirim kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Kamis (8/3/2018).

Dalam suratnya dengan Perihal "Permohonan Perpindahan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah", pihak Manajemen RCTI menulis, Program Indonesian Idol 2018 saat ini sudah memasuki babak akhir, dimana Marion yang adalah siswa kelas 12 (3 SMA) Jurusan IPA di SMA Kristen Mercusuar Kupang NTT, menjadi salah satu kandidat yang berpeluang besar masuk nominasi juara.

"Namun, pada waktu yang sama, Marion harus mengikuti proses Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada tanggal 19 sampai 27 Maret 2018, serta Ujian Nasional (UN) pada tanggal 9 sampai 12 April 2018 di Kupang," ungkap Tony Andrianto dalam surat tembusan yang diterima pihak sekolah minggu lalu.

Dikatakan, akan sangat disayangkan jika Marion tidak dapat melanjutkan kompetisi Indonesian Idol. Padahal, siswa kelas XII IPA1 di salah satu sekolah terfavorit di Kota Kupang ini merupakan salah satu peserta unggulan yang memiliki kesempatan besar untuk masuk ke babak Final.

Karena itu, pihak Manajemen RCTI meminta pihak Dinas Pendidikan Provinsi NTT membantu agar kegiatan Ujian Marion dapat dipindahkan dan diselesaikan di Jakarta.

Manajemen RCTI berharap, Marion tetap dapat menyalurkan bakatnya di program Indonesian Idol dan juga tetap menjaga prestasi akademisnya dengan mengikuti USBN dan UN di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Drs. Soleman Dapa Taka, MA, Kepala SMA Kristen Mercusuar Kupang yang dihubungi indoSuar.com membenarkan adanya permohonan Manajemen RCTI kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT terkait pemindahan pelaksanaan Ujian Marion ke Jakarta.

"Benar, kami sudah terima tembusan surat itu minggu lalu. Dan hampir setiap hari kami berkoordinasi dengan pihak Manajemen RCTI dan Dinas Pendidikan Provinsi NTT tentang hal ini," ujar Kepala Sekolah yang akrab disapa Mann Dapa Taka ini.

Mann Dapa Taka mengapresiasi sangat tingginya kepedulian pihak RCTI pada aspek pendidikan para kontestan dan berharap, baik program Indonesian Idol maupun pendidikan Marion lancar dan sukses.

Saat ditanya bentuk dukungan pihak sekolah kepada Marion, Magister Linguistik Terapan (Applied Linguistik) La Trobe University Australia ini mengatakan, pihaknya bersama para guru memberi dukungan penuh. Antara lain, memberi ijin Marion mengikuti ajang Indonesian Idol di Jakarta, dan juga mengupayakan program Home-schooling Marion di Jakarta agar tidak ketinggalan materi pelajaran mengingat kontestan yang punya suara khas dan unik ini akan mengikuti ujian akhir dalam waktu dekat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Manajemen RCTI untuk diupayakan program Home-schooling untuk Marion di sana selama babak-babak akhir ini. Dan ternyata, pihak RCTI sangat membantu. Ada 2 opsi lembaga Home-schooling waktu itu. Salah satunya, lembaga milik Kak Seto (Seto Mulyadi). Setelah berkoordinasi dengan kami (SMA Kristen Mercusuar Kupang), akhirnya RCTI memilih salah satunya sebagai tempat belajar Marion menyelesaikan materi pelajaran kelas XII dan latihan soal UN. Saat ini, Marion sudah mengikuti program pembelajaran dengan waktu yang disesuaikan dengan jadwal latihan di karantina," papar Mann Dapa Taka.

Bahkan, untuk USBN yang akan dimulai tanggal 19 Maret ini, dirinya sudah menyiapkan seorang guru senior yang akan didampingi seorang staf atau pengawas Dinas Pendidikan Provinsi NTT untuk ke Jakarta dalam rangka menyelenggarakan Ujian Sekolah bagi Marion sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) UN dan USBN.

"Kalau misalkan sampai besok kami  belum menerima nama staf Dinas atau Pengawas berkenan untuk berangkat ke Jakarta nanti, maka kami akan pertimbangkan untuk mengirimkan nama dua orang guru senior dari sekolah," ujar Mann Dapa Taka.

Seperti diketahui, Marion Jola yang memiliki gaya bernyanyi dengan ciri khas serak-serak manja dan 'jazzy' di Indonesia Idol, mendapat dukungan sangat luas masyarakat dari seluruh penjuru tanah air.

Hal ini terlihat, dari pantauan media ini, semakin ramainya perbincangan dan ucapan dukungan dari mana-mana, di sekolah-sekolah, di kantor-kantor, dipasar dan di tempat umum lainnya untuk Marion.

Tidak kalah ramainya, belakangan ini semakin banyak bermunculan grup-grup media sosial (medsos) facebook bertema Dukungan untuk Marion agar sukses menjadi 'the next' Indonesian Idol nantinya. Mereka beramai-ramai menggalang dukungan Vote yang selalu terbuka 24 jam.

Selain itu, ada pula yang mengadakan acara nobar (nonton bareng) di tempat-tempat yang disepakati melalui grup facebook dan grup WhatsApp (WA). Sudahkan Anda mengirim dukungan Vote untuk Marion hari ini?

Ariyani Manu, S.Pd yang dihubungi wartawan IndoSuar.com mengatakan, malam ini dirinya akan melakukan telewicara live (langsung) dengan Marion usai tampil di Panggung Spektakuler TOP 6 RCTI.

"Nonton acara Indonesian Idol di RCTI nanti malam ya. Ingat kirim SMS, ketik MARION dan kirim ke 95151," ujar Mam Ary, sapaan akrab para siswa SMA Mercusuar untuk Guru Bahasa Inggris yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini. (mike).