Ingin Jadi Guru Profesional Kelak, Selvia Mashita Tinggalkan Mataram
Fajar, Jumat, 16 Maret 2018
2648x
Kota Kupang, indoSuar.com - Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai kualifikasi saat ini, seorang Sarjana, termasuk Sarjana Pendidikan, tidak cukup hanya bermodalkan ijasah dan transkrip nilai di tangan. Dengan jumlah lulusan Sarjana yang dihasilkan Universitas se-Indonesia yang sangat banyak setiap tahunnya, dibandingkan sedikitnya lapangan kerja yang tersedia, dibutuhkan kemampuan dan kualifikasi lebih untuk bisa menang dalam kerasnya persaingan saat ini.
Di bidang pendidikan, seorang sarjana pendidikan (S.Pd) harus memiliki tambahan kompetensi dan kualifikasi. Misalnya, ia harus memiliki Sertifikat Guru Profesional dengan tambahan titel "Gr" di belakang nama. Sertifikat ini diperoleh setelah seorang Sarjana Pendidikan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diselenggarakan pemerintah.
Seperti diberitakan sebelumnya di media ini, melalui program PPG yang berlangsung 1 tahun (2 semester), para peserta diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional (bidang studi), kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.
Untuk tujuan mengembangkan kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang (calon) guru profesional inilah, Selvia Mashita, S.Pd, harus rela meninggalkan Kota Mataram Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akhir Januari 2018 menuju Kota Kupang Provinsi NTT.
Selvi, sapaan akrab Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Mataram (UNRAM) ini, tidak sendirian dari NTB. Ia bersama seorang temannya seangkatan, Rosmia Citra Lestari, S.Pd.
Selvi dan temannya bergabung dengan 8 orang peserta lainnya dari NTT dan 1 dari Bali untuk mengikuti Program PPG Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh FKIP Undana Kupang angkatan ke 4 tahun 2018 ini.
Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Selvi mengatakan, tujuan dirinya mengikuti program PPG di Undana Kupang NTT adalah untuk membekali diri menjadi calon guru profesional, sehingga bila nanti ia mengikuti tes CPNS dan lulus, dirinya sudah siap, dengan semua kompetensi yang dipersyaratkan, yang dibuktikan juga dengan sertifikat Guru Profesional di akhir program nanti.
Tentang manfaat yang diperoleh selama mengikuti kegiatan PPG sejak akhir Januari lalu, anak pertama dari 2 bersaudara ini mengatakan, dirinya jadi lebih paham tentang perangkat pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 (K13) dibanding sebelum mengikuti program PPG ini.
"Sekarang (saya) sudah bisa membuat perangkat (pembelajaran) meskipun jauh dari sempurna. Kesulitan yang dulu saya rasakan ketika membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), saya asal mengambil dari internet (tanpa memahami dengan baik), (tapi) sekarang (saya) lebih memilih membuat sendiri, dibantu referensi yang ada agar pembelajaran yang saya lakukan (nanti), mudah dimengerti oleh siswa," tulis gadis Mataram yang punya hoby 'traveling' ini dalam pesan WA menjawab pertanyaan wawancara Wartawan indoSuar.com Rabu (14/3/2018).
Selvi, selanjutnya, berharap, program (PPG, red) ini bisa terus berlanjut untuk menciptakan guru-guru profesional. Kepada pemerintah, Selvi Mashita berharap, setelah dirinya mengikuti program ini, pemerintah memberikan ruang maupun kesempatan untuk mengajar di instansi pendidikan yang ada di daerah asalnya di Mataram.
Selain itu, Wanita berjilbab dan berkacamata ini berharap, tolok ukur untuk kelulusan dan mendapat sertifikat tidak (hanya) ditentukan oleh hasil Ujian Tulis Nasional (UTN), namun juga melalui (/oleh hasil) proses yang dijalani selama kegiatan PPG.
Sejak tinggal di Kota kupang akhir Januari lalu dan mengikuti kegiatan PPG setiap hari, Selvi mengaku sangat senang.
"Hambatan ketika mengikuti PPG hanya mengenai lokasi PPG yang jauh. Tetapi sejauh ini saya merasa senang mengikuti program ini karna ada harapan dan cita- cita yang ingin saya capai, jadi terasa lebih mudah dijalani," ujar gadis manis yang beralamat di Jalan Durgantini Seganteng, Cakranegara, Mataram ini.
Seperti disaksikan indosuar.com, kegiatan PPG angkatan ke-4 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Undana Kupang dilaksanakan di Kampus PPP yang terletak agak jauh dari pintu gerbang Kampus Undana, yakni di pojok utara agak ke timur sebelah gedung Fakultas Kedokteran Hewan Undana.
Para pengajar di Program PPG Prodi Bahasa Inggris adalah dosen senior Prodi Bahasa Inggris FKIP Undana, yaitu, Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed, Ph.D; Dr. Sebastianus Fernandez, M.Pd, Grad. Dipl.; Prof. Drs. Josua Bire, MA., M.Ed., Ph.D; Dr. Agustinus Semiun, MA; Dr. Clemens Kolo, MAT; Dr. Henderina Pada, M.Hum dan Drs. Alex H. Kabelen, MA.
Selain itu, ada pula Dr. Laurensius Kian Bera, MA.; Dra. Hilda Nalley, M.Ed; Drs. Yosep Bisara Kroon, MA., Ph.D sebagai Koordinator program PPG untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Drs. Soleman Dapa Taka, MA. (Mann)