Kota Kupang, indoSuar.com - Debat Terbuka Pertama Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur NTT menyuguhkan satu hal mencolok. Sampai dengan akhir segmen kedua, hanya Paslon Nomor 1, Esthon Foenay dan Christian Rotok yang membagi peran antara Calon Hubernur (Cagub) dan Calon Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dengan baik.


Paslon Ketiga dan Keempat yang pasngannya lengkap, hanya Cagub yang berbicara. Cawagub hanya berdiam, karena Cagubnya tidak memberi kesempatan kepada cagub untuk menyampaikan Visi-Misi atau menjawab pertanyaan.

Sedangkan paslon nomor 2 yang hanya dihadiri Calon Wakil Gubernur merupakan satu-satunya calon wakil gubernur yang memainkan peran sepanjang debat. Calon Gubernur Paslon nomor 2, Marianus Sae (MS), tidak menghadiri debat terbuka pertama Cagub-cawagub NTT, karena sedang dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Roy, seorang teman yang ikut nonton bareng (nobar) debat Paslon Gubernur-wagub ini mengatakan, sebaiknya antara Cagub dan Cawagub mesti membagi peran dengan baik dalam debat yang sangat penting ini.

"Kerjasama dan membagi peran antara cagub dan cawagub harus dibiasakan sejak awal, sehingga saat memerintah nanti, pemerintahan tidak didominasi oleh Gubernur sendiri dan mengabaikan wakilnya," ujarnya. (Fajar)