Kupang, indoSuar.com - Seperti 2 hari sebelumnya, Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari ketiga di SMA Kristen Mercusuar Kupang, Rabu (11/4/2018) berjalan aman dan lancar. Namun ujian hari ini tidak biasa. Pasalnya, sekolah ini mendapat kunjungan seorang Supervisor dari Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan Republik Indonesia (RI), Fonda Ambitasari, S.Sos.

Bu Fonda, sapaan akrab Fonda Ambitasari, didampingi Pengawas SMA Kabupaten Kupang, Drs. Yulius Seran Bria, MM. Tujuan Bu Fonda ke SMA Kristen Mercusuar kali ini adalah untuk melaksanakan Supervisi Pelaksanaan UN yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 12 April 2018.

Hal ini sesuai surat tugas Bu Fonda Ambitasari Nomor 2933/D4/KP/2018 yang ditandatangani Direktur Pembinaan SMA, atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan RI.

Selain SMA Kristen Mercusuar Kupang, Supervisi yang sama dilaksanakan pula Bu Fonda di SMA Negeri 3 Kabupaten Kupang Provinsi NTT.

Supervisor Kementrian Pendidikan RI yang tiba di ruang panitia UN di Lantai 4 Gedung SMA Mercusuar Kupang pukul 10 wita, dalam arahannya kepada para Pengawas Silang dari SMA Negeri 3 Kupang dan Panitia setempat mengaku senang bisa bertugas lagi ke Kota Kupang NTT kali ini dan berharap pelaksanaan UN di Provinsi ini lancar dan sukses hingga hari terakhir Kamis (12/4/2018).

Selain itu, pihaknya juga berharap, mulai UN tahun depan (2019), semua sekolah di NTT, terutama SMA dan SMK akan serentak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Saya berharap, tahun depan UN SMA/SMK semuanya sudah UNBK. Memang, banyak sekolah yang masih mengalami kesulitan dalam pengadaan perangkat komputer untuk server dan komputer client, termasuk SMA Mercusuar. Tapi kami berharap, antara sekolah yang ada di tiap kota dapat menjalin kerjasama dalam penggunaan fasilitas komputer yang dimiliki beberapa sekolah guna memperlancar pelaksanaan UNBK. Sekolah yang belum bisa membeli sendiri karena keterbatasan dana, bisa menumpang atau share (menggunakan bersama, red) perangkat yang ada," ujar Fonda Ambitasari.


Selain itu pihak sekolah juga disarankan untuk membuat proposal permintaan fasilitas komputer dan dikirim ke Subdit Sarana dan Prasarana Kementrian Pendidikan RI.

Di tempat yang sama, Kepala SMA Kristen Mercusuar Kupang, Drs. Soleman  Dapa Taka, MA, mengatakan terpaksa tahun ini pihaknya harus melaksanakan ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) lagi. Pasalnya, pihaknya masih sangat kesulitan dana untuk pengadaan Komputer. Padahal, pihaknya sangat berkeinginan untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejak tahun pertama ujian berbasis komputer ini diluncurkan.

"Kami masih UNKP lagi tahun ini. Tapi kami yakin ini tahun terakhir kami UNKP. Tahun depan, kami pasti  sudah UNBK juga. Kami sedang usahakan pengadaan komputer. Selain itu, kami juga sudah mengirimkan proposal ke Direktorat Pembinaan SMA (Kementrian Pendidikan RI). Semoga proposal kami dapat ditanggapi positip," ujarnya berharap.

Saat berita ini diturunkan, UN hari ketiga dengan Mata Pelajaran yang diuji Bahasa Inggris di sekolah ini sudah selesai. Semua peserta UN SMA 2018 sebanyak 57 orang, hadir tanpa halangan. (Fajar)