Alami Defisit, Undana Hentikan Perkuliahan di Kampus Bajawa dan SBD
Mann, Senin, 27 Agustus 2018
4261x
Mulai awal semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019 ini, Perkuliahan di Kampus Undana II Bajawa Kabupaten Ngada dan Undana III Sumba Barat Daya (SBD) akan dihentikan sementara. Seluruh mahasiswa yang ada di dua kampus PDD (Pendidikan Di Luar Domisili) itu harus segera ditarik ke kampus induk di Kupang, termasuk Mahasiswa FKIP.
Penegasan tersebut disampaikan Dekan FKIP Undana, Dr. Petrus Ly lewat pesan WhatsApp (WA) dalam huruf kapital yang disampaikan kepada para Ketua Program Studi (Keprodi) se-FKIP UNDANA yang juga diperoleh indoSuar.com, Sabtu (25/8/2018).
"YTH BPK/IBU KAPRODI PENYELENGGARA PDD BAJAWA DAN SBD, KAMI SAMPAIKAN HASIL RAPAT PARA DEKAN DENGAN PIMPINAN UNDANA BAHWA DIMINTA KEPADA BPK/IBU KAPRODI UTK (untuk) SEGERA MENARIK SEMUA MHS (mahasiswa) DARI BAJAWA DAN SBD (Sumba Barat Daya) PADA AKHIR BULAN AGUSTUS 2018 (untuk) BERGABUNG DENGAN 'MHS' REGULER DALAM KAMPUS INDUK UNDANA UNTUK MENGIKUTI KULIAH/PPL DAN LAINNYA," tulis Dekan FKIP Undana, Dr. Petrus Ly.
Petrus Ly berharap, agar dipastikan para mahasiswa itu memiliki status mahasiswa aktif reguler dalam Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Undana sebelum perkuliahan semester ini dimulai. Alasannya, UNDANA tidak lagi menyediakan biaya perjalanan ke kampus Bajawa dan SBD mulai semester ganjil 2018/2019 ini.
Karena itu, para Keprodi diminta mengkondisikan penarikan para mahasiswa itu ke kampus induk di Kupang.
Dosen Senior Purna Bhakti FKIP yang masih dikaryakan karena keahliannya di bidang Kurikulum, Dr. Clemens Kolo, MAT, yang dihubungi media ini tadi malam mengatakan, salah satu alasan penghengtian semesntara Perkuliahan di ke-2 kampus PDD itu bukan karena Undana sudah berubah dari tipe Satker (satuan kerja) menjadi BLU (Badan Layanan Umum), melainkan, alasan finansial.
"Sebab yang paling utama adalah aspek finansial. Setiap tahun Undana mengalami defisit yang besar sekali, sekalipun ada hibah dari Pemda (Pemerintah Daerah), misalnya dari Kabupaten Ngada. Hibah tersebut meskipun besar (sekitar 3 Milyar) per tahun, pencairannya ribet (rumit, red) dan pemanfaatannya pun ribet," tulis Doktor Clemens Kolo.
Dikatakan, pertanggung-jawaban dana hibah Pemda untuk Kampus PDD Undana juga tak kalah rumitnya: apakah ke DPR, ke Pemda atau ke Kemenristekdikti.
"Tapi untuk yang terakhir ini (pertanggngjawaban) pada tahun-tahun terakhir sudah teratasi. Namun defisit semakin membesar dan menguras keuangan Undana. Kalau tetap dipertahankan maka bisa jadi besaran tunjangan remunerasi harus ditinjau kembali," imbuh Clemens Kolo.
Respon cepat langsung dilakukan Keprodi Bahasa Inggris, Drs. John W. Haan, M.Ed, Ph.D. Koordinasi segera dilakukan pihaknya melalui Grup WA dengan para dosen di Prodi Bahasa Inggris, dengan meneruskan pesan Dekan FKIP tadi.
Dikatakan John Haan, sapaan akrab Drs. John W. Haan, M.Ed, Ph.D, tanggal 5 September 2018 akan dimulai perkuliahan semester ganjil 2018/2019 di seluruh Fakultas di Undana, termasuk di FKIP.
Karena itu, pihaknya berharap, para mahasiswa sudah harus berada di Kupang sebelum tanggal 5 September 2018.
"Mereka (mahasiswa PDD) harus segera datang (ke Kupang), sehingga mereka bisa ikut kuliah dengan mahasiswa smester 5 lainnya dari awal. Tolong sampaikan ke mereka," tulis John Haan menambahkan.
Atas pertanyaan beberapa Dosen Prodi Bahasa Inggris tentang apakah instruksi Dekan FKIP melalui pesan WA ke seluruh Prodi bersifat resmi dan final, John Haan mengatakan, telah mempelajari isi WA Dekan FKIP serta telah mengkonfirmasikannya dengan Pengelola PDD Bajawa dan SBD.
Kesimpulannya, keputusan penghentian sementara perkuliahan dan penarikan semua mahasiswa PDD sudah final.
Untuk itu, Doktor Lulusan Australia ini meminta Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa PDD SBD, Drs. Soleman Dapa Taka, MA untuk melakukan komunikasi dengan para mahasiswa di sana.
"Agar mereka segera siapkan diri untuk berangkat ke Kupang sebelum tanggal 5 September 2018," imbuh John Haan.
Ada satu hal yang cukup hangat dalam diskusi antar dosen Prodi Bahasa Inggris, yaitu, masih adanya beberapa dosen yang sudah mengantongi Surat Jalan dan tiket ke Kampus PDD SBD minggu ini.
Sampai berita ini dimuat, media ini belum memperoleh surat resmi Dekan FKIP mengenai penarikan Mahasiswa FKIP dari SBD dan Bajawa.
Walau demikian, Septi Wolla Mawo, Ketua Tingkat (Semester 5) Prodi Bahasa Inggris PDD SBD yang dihubungi per telepon media ini pagi tadi mengatakan, seluruh mahasiswa Bahasa Inggris SBD sebanyak 31 orang siap berangkat ke Kupang minggu ini.
Sedangkan 21 Mahasiswa Bahasa Inggris Kampus Undana II Bajawa yang saat ini sudah duduk di semester VII, sudah terlebih dahulu hijrah ke Kupang, 2 minggu lalu.
Anna Maria D. Luna, Ketua tingkat mahasiswa Prodi Bahasa Inggris dari Kampus Bajawa membenarkan hal ini.
"Saat ini, kami sebanyak 21 orang mahasiswa semester VII Undana II Bajawa sudah berada di Kupang. Bahkan, kami sudah di sekolah-sekolah untuk melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)" ujar Luna, Sapaan akrab Anna Maria D. Luna.
Tentang Prodi lain atau pun Fakultas lain yang ada di Kampus II Bajawa dan SBD, belum diperoleh informasi. Tetapi Wakil Rektor III Undna, Dr. Sipri Suban Garak, M.Sc, yang dikonfirmasi indoSuar.com pagi tadi mengatakan, penarikan mahasiswa PDD Bajawa dan SBD sudah final.
"Itu (keputusan penghentian perkuliahan dan penarikan mahasiswa PDD) sudah final Pak. Surat resmi Dekan FKIP sebagai tindak lanjut rapat pimpinan Universitas dengan para Dekan se-Undana kemarin bahkan sudah ada. Silahkan dicek di Fakuktas," ujar mantan Wakil Dekan I FKIP Undana ini. (Mann)
Related posts
Categories
- Seni Budaya 6
- Pendidikan 39
- OPINI 2
- Hukum 0
- Pilgub-NTT 28
- Pilkada 2
- Olahraga 2
- Ekonomi 4
- Tekno 2
- Lifestyle dan Hiburan 7