Turunkan Angka KPTM, Dinkes Kota Kupang Kumpulkan Kepala Sekolah Dan Guru
Kota Kupang, indoSuar.com - Dalam rangka menurunkan Angka Kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan dampak merokok serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya menurunkan angka bebas rokok di sekolah, Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan Kota Kupang adakan sosialisasi di Kupang, Rabu (26/9/2018).
Kegiatan sosialisasi PTM dimaksud diadakan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.
Sesuai Surat Undangan yang diterima media ini, kegiatan sosialisasi PTM dimulai pukul 08.30 wita dan diharapkan diikuti oleh Kepala sekolah dan guru SMA/SMK se-Kota Kupang sebanyak 25 orang.
Kegiatan Sosialisasi hari ini menghadirkan pemateri utama, Sri Wahyuningsih, S.KM, M.Kes., Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Kupang.
Sri Wahyuningsih yang membawakan materi berjudul "Penyakit Tidak Menular dan Dampak Merokok", mengatakan, yang dimaksud Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh kuman penyakit dan tidak ditularkan kepada kepada orang lain.
Yang termasuk dalam PTM utama di Indonesia, antara lain, diabetes melitus (DM), Kanker (payudara dan leher rahim), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), cedera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan, dan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Dikatakan Sri Wahyuningsih, data Dinkes Kota Kupang tahun 2017 menunjukkan penyakit ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Atas) menduduki posisi teratas jumlah kasus di wilayah Kota Kupang dengan angka 65.844.
Pada urutan kedua, DISPEPSIA/GATRITIS atau yang biasa dikenal dengan istilah sakit maag dengan jumlah kasus 36.652 selama tahun 2017 se-Kota Kupang.
Menyusul adalah CC (common cold) yaitu pilek, selesma (28.701), Hipertensi (21.857), penyakit lain pada saluran pernapasan atas (16.649), mialgia (14.598), penyakit kulit alergi (12.356), radang tenggorokan (11.956), dan TFA yakni infeksi daerah faring atau rongga mulut bagian atas dan hidung dengan angka 6.631 kasus.
Posisi ke-10 adalah penyakit tonsilitis atau amandel dengan angka 6.631.
Menurut Sri, penyebab penyakit ISPA antara lain adalah asap rokok, baik karena penderita adalah perokok aktif maupun sebagai perokok pasif.
Untuk mencegah atau mengurangi angka PTM, Dinas Kesehatan Kota Kupang menggalakkan kampanye Perilaku CERDIK dan PATUH.
Istilah CERDIK sendiri adalah abreviasi dari beberapa aksi promosi kesehatan untuk berperilaku CERDIK dalam mengatasi PTM yakni Cek kondisi kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet sehat dengan kalori berimbang, Istirahat yang cukup dan Kendalikan Stress.
Sedangkan istilah PATUH merupakan singkatan dari program Patuh bagi yang sudah menyandang PTM yang meliputi aksi-aksi Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktifitas fisik dengan aman dan H untuk Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
Dalam tahun 2018 ini, dikatakan Sri Wahyuningsih, Dinkes Kota Kupang menggalakkan program penyuluhan kesehatan dengan prinsip "Menjaga yang sehat tetap sehat, dan yang sakit jadi sehat".
"Salah satu program Dinkes Kota Kupang untuk tahun 2019, diharapkan sudah ada pospindu-pospindu (pusat pembinaan terpadu) di tiap sekolah di wilayah Kota Kupang. Tujuannya, untuk memantau serta membina warga sekolah untuk rajin mengecek kesehatan dan membiasakann pola hidup sehat," ujar Kabid blasteran Jawa dan Rote ini.