Kota Kupang, indoSuar.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun sekolah yang ke 15, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2018, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Kristen Mercusuar Kupang gelar Pentas Seni Pelajar (PSP) tahun 2018.


Pentas Seni (Pensi) Pelajar 2018 yang merupakan event akbar tahunan Mercusuar ini digelar di Aula Taman Budaya Oepoy Kupang, selama 2 hari, tanggal 7 dan 8 Desember 2018.

Ketua Panitia Pensi Mercusuar 2018, Andre Bokty, saat menyampaikan Laporan Panitia di acara pembukaan Jumat (7/12/2018) kemarin mengatakan, tujuan digelarnya Pentas Seni kali ini adalah untuk memberi ruang dan waktu kepada para pelajar (SMP dan SMA) se-daratan Timor untuk mengasah dan mengembangkan bakat dan talenta di bidang seni yang dimiliki.

"Cabang seni yang diperlombakan adalah Nyanyi Solo, Dance dan Fashion Show. Peserta lomba Nyanyi Solo 12 peserta, lomba dance 16 peserta dan lomba fashion show 10 peserta. Sedangkan cabang lomba Band, tidak jadi dilombakan karena ada perlombaan yang sama yang digelar pada waktu yang bersamaan di Lapangan Polda NTT," ujar Andre.

Dikatakan Andre, Pensi tahun ini mengambil tema pendek "God's Generation of Flobamora". Maksudnya, Generasi Flobamora Milik Tuhan yang unik, kaya dengan bakat dan talenta.

Kepala SMA Kristen Mercusuar Kupang, Drs. Soleman Dapa Taka, MA, dalam sambutannya mengatakan, tema pendek pensi pelajar 2018 mengandung makna bahwa anak-anak NTT Ciptaan Tuhan itu lengkap dan unik serta indah.

"Keunikan ciptaan Tuhan itu termasuk segala talenta dan bakat serta kemampuan khusus yang dimiliki tiap anak NTT. Semua bakat dan talenta yang Tuhan kasi, hendaknya dipakai untuk kebaikan, perdamaian, menghibur serta untuk memuliakan Tuhan," tandas Mann Dapa Taka.

Dikatakan, memiliki bakat nyanyi, bakat dance, main gitar, drum dan alat musik lainnya, bakat fashion dan modelling, adalah suatu kebanggaan. Rasa bangga dan percaya diri, akan menunjang sikap dan pikiran positip tentang diri sendiri dan orang lain. Semakin banyak orang yang berpikiran positip, negara ini akan damai dan tentram.

Selain itu, memiliki bakat seni adalah sebuah anugerah yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Seorang seniman bisa mengibur orang lain, menyenangkan bahkan membuat orang sembuh dari sakit.

"Sebagai lembaga pendidikan menengah yang ada di Ibu Kota Provinsi ini, SMA Kristen Mercusuar Kupang menyadari penuh adanya kewajiban dan tanggung jawab besar untuk mendidik dan mengajar peserta didik tidak saja menyangkut bidang akademik, tapi juga untuk memberi ruang dan waktu bagi pengembangan bakat, minat, talenta dan kemampuan khusus anak-anak muda NTT, baik yang bersekolah di SMA Mercusuar, maupun di sekolah-sekolah lain di NTT," ujar Kepala Sekolah yang juga dosen tetap di Program Studi Bahasa Inggris FKIP Undana ini.

Karena itu, pihaknya menyambut secara khusus para peserta dari Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU) dan Belu yang sudah jauh-jauh datang ke Kupang untuk ikut lomba di pensi tahun ini.

Ia mengharapkan, Pentas Seni Pelajar Mercusuar 2018 yang dijadwalkan berlangsung selama 2 hari itu, pertama-tama sebagai ajang untuk mempererat persahabatan antar pemuda NTT yang pada gilirannya akan menopang kuatnya persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Selain untuk mengasah bakat dan talenta nyanyi dan nari serta fashion show, ajang lomba ini sekaligus dapat memberi rasa percaya diri yang lebih besar bagi para peserta untuk selanjutnya bisa ikut lomba di ajang yang lebih tinggi di tingkat nasional," imbuhnya.

Ditambahkan Mann Dapa Taka, anak-anak NTT bisa rebut peluang untuk jadi juara bahkan jadi artis nasional. Contoh teranyar adalah anak NTT seperti Mario Klau, Andmesh Kamaleng, Marion Jola, Inggid Wakano, dan lain-lain yang sudah buktikan diri bisa jadi juara di tingkat nasional.

Diharapkan pula, pentas seni ini menjadi ajang pelestarian budaya NTT yang sangat kaya dan unik.

"Semoga ada lagu, tari dan fashion yang gunakan kreasi budaya lokal di pensi ini. Walaupun kita harus terus mengikuti kemajuan jaman dan teknologi dengan musik-musik moderen, misalnya, kita juga harus tetap menjaga dan melestarikan budaya daerah NTT yang unik dan indah itu," katanya berharap.

Mengakhiri sambutannya, Kepala Sekolah di salah satu sekolah swasta terfavorit Kota Kupang ini mengharapkan, karena yang ikut lomba ini adalah rata-rata siswa dan siswi SMA dan SMP, para peserta juga mesti tetap belajar.

"(Mesti tekun belajar) untuk bisa naik kelas, bisa dapat nilai tuntas di Ujian Semester dan bisa lulus ujian akhir nantinya dan bisa kuliah kalo bisa. Agar jadi artis atau model terkenal yang punya intelektualitas yang tinggi," ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA-SMK, Drs. Pius Rasi yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, saat membuka Pentas Seni Pelajar Mercusuar 2018 menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada OSIS dan pihak sekolah yang punya ide dan inisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan pentas seni ini.

"Untuk diketahui, Dinas Pendidikan Provinsi NTT saat ini sedang memprogramkan Kegiatan Seni Masuk Sekolah atau SMS. Karena itu, Ibu Kepala Dinas menyampaikan salam dan mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah dan OSIS SMA Kristen Mercusuar yang sudah memprogramkan kegiatan pentas seni pelajar NTT ini," ujarnya.

Kabid SMA-SMK inibjuga menyatakan sangat mendukung kegiatan ini. Pihaknya mengharapkan, kalau bisa, tahun depan, pensi ini tidak hanya melibatkan sekolah-sekolah di daratan Timor saja. Tapi melibatkan semua sekolah di seluruh kabupaten se NTT.

Pius Rasi berjanji, ke depannya akan mengalokasikan bantuan di bidang seni, seperti alat musik dan kelengkapan lainnya untuk menunjang pengembangan seni anak-anak NTT seperti ini.

Ia meminta pihak sekolah mengkonsultasikan kegiatan serupa di tahun-tahun ke depan dengan pihaknya di dinas pendidikan provinsi, agar pihaknya dapat menghimbau seluruh SMA di seluruh NTT untuk mengirimkan utusannya ke ajang pentas seni seperti ini.

Pembina OSIS SMA Mercusuar, Juliana Nome, S.Pd yang diwawancarai media ini usai acara penutupan pensi tadi malam mengatakan, kegiatan pensi pelajar Mercusuar 2018 telah berakhir dengan baik dan menghasilkan juara di masing-masing jenis lomba.

"Juara 1 Fashion Show diraih oleh Jeselin Lerick dari SMAN 1 Kupang, Juara 1 Nyanyi Solo diraih Cherlia Fernandes dari SMPN 3 Kuoang dan Juara 1 Dance oleh Babo Dara Dance, sebuah grup dance berupa kumpulan siswa SMA dan mahasiswa," ujar Juli Nome.

Pantauan media ini, kegiatan pensi pelajar Mercusuar 2018 yang berlangsung 2 hari itu ditonton kurang lebih 1000 orang setiap harinya dan diliput berbagai media pemberitaan.  

Selain media sosial yang meliput pentas seni ini, nampak awak Radio Rapublik Indonesia (RRI) Kupang yang melakukan siaran langsung dan dan wawancara langsung dengan Kepala SMA Kristen Mercusuar Kupang saat babak final berlangsung di malam kedua.

Selain itu, nampak pula crew TVRI Kupang yang meliput dan mewawancarai Kepala Sekolah di sela-sela penampilan finalis Dance, Solo dan Fashion show tadi malam.

(*)