Kota Kupang, indoSuar.com - Tiga orang siswa SMA Kristen Mercusuar Kupang yang mengikuti Lomba Fashion Kostum Traditional di Politeknik (Poltek) Negeri Kupang Kamis 26/09/2019 sukses memborong piala dan hadiah lainnya.


Hal ini dikatakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu SMA Kristen Mercusuar Kupang, Dian Padji Mamo, S.Pd, S.Si kepada redaksi indoSuar.com usai pengumuman pemenang lomba di Poltek Negeri Kupang siang tadi.

Tiga orang pemenang itu adalah Lian Tokan sebagai pemenang pertama, Arif Pratama Pemenang Kedua dan Rambu Maria sebagai Juara ketiga.

Saat lomba, Lian Tokan mengenakan gaun malam modifikasi dari kain tenun sumba timur dengan motif ayam jantan. Motif ini berarti ayam jantan yang dipelihara secara khusus dipergunakan sebagai hewan kurban dalam pelaksanaan ritual kepercayaan marapu.

"Kostumnya bertema lukama nduma luri yang artinya benang yang memberi roh, dan kain yang memberi hidup," tutur Ridho, salah satu Mentor Lian Tokan.

Di bagian kepala, model menggunakan mahkota berwarna kuning keemasan, yang biasa disebut "bulak molik" yang terbuat dari kuningan. Bulak molik sendiri berarti bulan baru.

Dengan kostum modifikasi dipadu action panggung yang sempurna saat itu Lian akhirnya berhasil membuat 4 orang Juri memberikan skor tertinggi untuknya.

Ditanyai tentang persiapan menghadapi kompetisi yang cukup begengsi ini, Lian mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik. Tapi yang namanya kompetisi, selalu ada orang lain juga yang bagus-bagus. Bahkan, saat sudah di tempat lomba, Lian mengaku sempat merasa gugup saat melihat peserta lain dengan tampilan kostum yang cukup bagus.

"Persiapannya lumayan baik. Kami latihan dengan para mentor beberapa hari. Tapi sempat gugup saat melihat kostum peserta lain ," ujar siswi kelas XI Jurusan IPS SMA Kristen Mercusuar Kupang yang sudah sering memenangkan ajang-ajang limba serupa ini.

Di tempat yang sama, Rambu Maria yang diwawancarai awak media indoSuar.com mengaku bangga bisa juara lagi di ajang kompetisi kali ini.

"Saya merasa sangat bangga dan senang. Walau hanya Juara ketiga. Tapi saya rasa, saya jangan merasa puas dulu. Karena ini baru permulaan. Masih ada lagi kompetisi-kompetisi lain yang pasti akan lebih menantang ke depannya," ujar Tutu, sapaan sayang Rambu Maria dalam keluarga dan oleh teman dekatnya di sekolah.

Untuk itu, Rambu mengaku akan berlatih lebih tekun lagi. "Saya akan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Termasuk dalam hal belajar dan dalam menekuni hoby di bidang fashion ini," ujarnya.

Hal harus dilatih terus di atas catwalk, menurutnya, adalah menjaga keseimbangan badan saat berjalan di catwalk. Karena sepatu yang digunakan jenis high hills, tinggi tapi alas bawahnya kecil.

Saat ditanyai apakah kegiatan di bidang fashion dan modelling yang ia tekuni mengganggu belajarnya di sekolah, Rambu mengatakan sama sekali tidak menganggu.

"Kegiatan fashion dan modelling tidak mengganggu. Karena waktu latihan hanya menggunakan waktu luang saja. Dan kebetulan, kegiatan eskul yang saya tekuni di luar jam sekolah hanya kegiatan fashion dan modelling saja. Jadi tidak ada masalah dengan jam belajar," tuturnya.

Arif Pratama, Pemenang Kedua yang mengenakan Kain Tenun Sumba yang dipadu dengan topi, panah dan giring-giring dari kabupaten Alor, sempat pula diwawancarai kontributor indoSuar.com, Erni Tefa, usai acara makan siang dengan Kepala Sekolah dan para mentor siang tadi.

Siswa Kelas XI IPA1 SMA Kristen Mercusuar ini menuturkan, lomba fashion yang iya ikuti kali ini adalah yang pertama kali.

"Ini adalah pertama kali saya mengikuti lomba modelling dan fashion. Kebetulan saat ini saya sedang mengikuti kegiatan latihan Fashion dan Modelling di Mercusuar Pageant Basecamp (MPB)," tuturnya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan, dirinya baru ikut latihan 4 kali di MPB dan langsung disuruh ikut lomba ini oleh para mentornya. Dan ternyata, dirinya menang sebagai runner up pertama atau Juara dua.

"Saya sangat senang bisa mendapat kesempatan berlatih bersama para mentor yang hebat-hebat. Saya dan teman-teman dilatih banyak teknik dan gerakan serta cara jalan di atas catwalk yang baik. Terima kasih untuk para mentor dan pihak sekolah yang sudah memberi saya kesempata berlatih dan mengikuti ajang kompetisi tadi," tuturnya.

Untuk diketahui, Perlombaan bertema Kompetisi Pariwisata Politeknik Negeri Kupang II 2019 ini menggelar beberapa cabang lomba, antara lain Dance, Film Dokumenter, dan Lomba Fashion Kostum Tradisional.

Kegiatan Lomba diikuti berbagai peserta dari sekolah-sekolah menengah Atas (SMA/SMK) se-provinsi NTT.

Sampai dengan berita ini diturunkan, Ketua Panitia dan Tim Juri belum sempat diwawancarai media ini.

Kontributor: Dian, Erni
Editor: Mann DT