Kota Kupang, indoSuar.com - Merebaknya wabah pandemik virus corona atau Corona Virus Desease Year 2019 (Covid-19) memaksa Pemerintah mengeluarkan edaran agar seluruh warga negara Indonesia melakukan social distancing dan physical distancing (menjaga jarak sosial dan jarak fisik). Implementasinya, kantor-kantor ditutup dan karyawan bekerja dari rumah. Demikian pula dengan sekolah-sekolah dan kampus-kampus yang harus melaksanakan pembelajaran secara daring atau online learning dari rumah.

Banyak sekolah yang tidak dapat melaksanakan pembelajaran daring, karena berbagai alasan. Namun, atas kesigapan pihak manajemen sekolah, dukungan orang tua siswa dan kesiapan seluruh peserta didik, pembelajaran online yang dimulai sejak Senin (16/03/2020) di SMA Kristen Mercusuar bisa berjalan dengan baik dan lancar hingga menjelang akhir tahun pelajaran 2019/2020 ini.

Demikian benang merah dari wawancara media indoSuar.com dengan Kepala SMA Mercusuar Kupang, Drs. Soleman Dapa Taka, MA melalui Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Urusan Kurikulum, Ewil E. Lassa, S.Pd, Minggu siang (17/05/2020).

Menurut Ibu Ewil, sapaan akrab para siswa dan rekan kerjanya, bahkan, Ujian Akhir Semester atau yang sekarang dikenal dengan istilah PAS (Penilaian Akhir Semester) genap tahun ajaran 2019/2020 siap digelar mulai Senin (18/05/2020) secara daring.

“Mengenai kesiapan SMA Kristen Mercusuar menghadapi PAS, kami sangat siap. Baik Siswa maupun Guru, semuanya siap. Siswa telah mempersiapkan diri dengan sangat baik walaupun (kita berada, red) dalam situasi wabah covid-19. (Hal ini dimungkinkan, red) Karena rata-rata siswa SMA Mercusuar memiliki perangkat telepon genggam (HP) android dengan ketersediaan paket internet yang memadai, sehingga pembelajaran dari rumah sudah bisa berjalan dengan baik dan lancar setiap hari sesuai jadwal dari sekolah”, tuturnya.

Dikatakan, kehadiran (keikut-sertaan, red) siswa (selama pembelajaran daring, red) selalu terpantau dengan baik melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA) dan aplikasi lainnya. Pembelajaran daring selama ini menggunakan beberapa aplikasi video conference antara lain, Ruang Guru, Zoom, Google Classroom, Teamlink, WhatsApp, dan lain-lain. Selain itu, tiap guru yang ada jadwal mengajar, selalu melaporkan kegiatan pembelajaran setiap hari.

Terkait mekanisme penyusunan soal ujian semester, Alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Undana ini menuturkan, setiap guru mata pelajaran menyusunan soal dan mengirimkan file elektroniknya ke bagian kurikulum untuk dicek dan disesuaikan formatnya.

Kemudian setiap pagi file naskah soal ujian akan dikirimkan ke para pengawas ujian untuk dibagikan ke peserta ujian per rombongan belajar (rombel) melalui grup-grup WA atau aplikasi video conference yang biasa digunakan untuk dikerjakan sesuai jadwal dan waktu yang ditentukan.

Selanjutnya, Ewil menjelaskan, PAS akan dilaksanakan mulai hari Senin (18/05/2020) sampai Rabu (20/05/2020) dan akan dilanjutkan lagi pada hari Kamis (28/05/2020) sampai Rabu tanggal 3 Juni 2020 sesuai jadwal yang sudah disepakati di tingkat MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Kota Kupang.

“PAS dilaksanakan secara online. Ujiannya tertulis. Bukan lisan. Tetapi sambil mengerjakan soal, para peserta dipantau melalui video call. Jadi, soalnya dikirim serentak melalui grup WA kelas, siswa mengerjakan soal sambil dipantau oleh pengawas masing-masing kelas dan langsung mengirimkan jawabannya dalam bentuk file elektronik atau ketikan dengan pesan WA ke guru mata pelajaran yang bersangkutan”, ujar Ewil Lassa.

Selain itu, dijelaskan, sekolah ini juga sudah menyiapkan soal ujian susulan bagi siswa yang kemungkinan tidak bisa mengikuti ujian utama yang akan dimulai Senin besok karena alasan tertentu. Dikatakan, jadwal ujian susulan akan dimulai hari Kamis 4 Juni sampai Senin 8 Juni 2020.

Wakasek Kesiswaan SMA Kristen Mercusuar Kupang, Ariyani Manu, S.Pd yang dihubungi terpisah wartawan indoSuar.com mengatakan, jumlah siswa yang akan mengikuti PAS 207 orang dari 11 rombel. Kelas 10 terdiri dari 6 rombel, 5 rombel jurusan IPA dan 1 rombel jurusan IPS, sedangkan kelas 11 terdiri dari 4 rombel jurusan IPA dan 1 rombel jurusan IPS dengan rata-rata 19 sampai 20 siswa per rombel.

Devy Loak, salah satu orangtua siswa yang dihubungi media ini Minggu sore (17/05/2020) melalui pesan WA terkait pembelajaran dan penilaian akhir semester di sekolah ini memberi apresiasi pelaksanaan program dan sistem belajar-mengajar dari rumah yang diterapkan pihak sekolah selama masa darurat Covid-19 sejak pertengahan Maret lalu.

Orangtua siswa dengan nama lengkap Ir. Herold Devy Elias Loak, MT ini mengharapkan, untuk tetap menjaga mutu dan obyektivitas ujian semester yang dilaksanakan dari rumah ini, agar pihak sekolah mengupayakan cara penilaian spontan pada siswa melalui video call.

“Menurut beta SMA Mercusuar sudah punya program dan sistim mengajar/belajar saat ini yang effektif. Tinggal cara ujiannya ini yang mungkin butuh kerja ekstra (perhatian khusus, red). Karena anak murid mengerjakan soal ujian dari rumah. Tentu akan mempengaruhi nilainya. Maksudnya, nilai yang diperoleh benar-benar harus hasil kerja mereka sendiri. Karna menurut beta, tidak mudah memberi nilai objektif ke mereka dengan metode ujian dari rumah seperti ini. Sehingga perlu ada cara penilaian spontan pada proses ujian siswa melalui video call”, ujar Ayah dari Yosua Loak, siswa kelas X IPA1 salah satu sekolah unggulan Kota Kupang ini.

Devy Loak berharap, jumlah soal yang diberikan kepada siswa nanti tidak terlalu banyak, tetapi memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Menurutnya, ini (jumlah soal sedikit dan tingkat kesulitan lebih tinggi, red) bertujuan hanya untuk mengecek apakah selama masa belajar dari rumah (home learning) selama ini para siswa belajar secara aktif atau tidak.

Yesania Putry Umbu Deta, salah satu siswa yang diwawancarai indoSuar.com mengatakan dirinya sudah siap mengikuti penilaian akhir semester besok Senin (18/05/2020). Siswi cerdas yang lolos seleksi Program Akselerasi tahun 2019 ini juga mengaku tidak menghadapi kendala apapun selama pembelajaran online selama ini.

“Siap pak😇🙏🏻.Pembelajaran online selama ini baik² saja. Sejauh ini, belum ada hambatan pak😇.Iyah pak, saya sudah siap untuk mengikuti ujian semester besok”, tegasnya dalam pesan WA dengan emotikon yang diterima redaksi indoSuar.com Minggu sore (17/05/2020).

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT melalui kepala Seksi Kurikulum (Kasikur) Bidang Pendidikan Menengah (dikmen), Hans Bengu, S.T., M.Pd, memberi apresiasi sekolah ini dan sekolah-sekolah lainnya yang tetap bisa melaksanakan ujian semester secara online.

“Sebagai Kasi Kur, saya mengapresiasi SMA Mercusuar yang akan melaksanakan ujian semester secara online dan ini juga sesuai dengan amanat dari Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan selama masa darurat covid-19 ini, yaitu ujian semester tidak dilaksanakan secara tatap muka langsung tapi bisa dalam bentuk penugasan-penugasan atau ujian online”, ujar Hans Bengu.

Hans menambahkan, “Ini artinya SMA Mercusuar masih memperhatikan kualitas pendidikan walaupun berada pada masa darurat ini. Dan diharapkan kita tidak pasrah dengan kondisi ini. Dan sekolah-sekolah lain yang memiliki sumber daya yang memadai juga bisa mengambil langkah yang sama untuk menjaga kualitas dari proses pendidikan di satuan pendidikan masing-masing. Karena saat ini, sekolah diberi kewenangan penuh sejak adanya kebijakan merdeka belajar”.

(mann)