Tahun ini SMA Kristen Mercusuar diakreditasi lagi. Ini yang ke-empat. Yang pertama, kita diakreditasi tahun 2005. Waktu itu, kita baru menamatkan siswa angkatan pertama yang mulai masuk tahun 2002. Walau itu akreditasi yang baru pertama kali, dan usia sekolah baru 3 tahun, dan saya saya baru pegang sekolah ini 3 tahun, kita berhasil dapat nilai 92. Itu nilai yang sangat baik untuk ukuran sekolah baru seperti SMA Mercusuar. Itu masuk Kategori Unggul. Ada sekolah yang dapat nilai 60an, 70an, 80an, dan ada juga yang dapat nilai 90an seperti Mercusuar, tapi tidak banyak. Bersyukur kita masuk dalam kelompok yang terakhir, kategori sekolah unggul.
Mungkin karena masih panas-panasnya saya baru kembali dari Australia untuk studi ilmu Linguistik Terapan. Ditambah lagi tahun 1999 akhir, saya mulai kerja sampingan di LSM Internasional, Oxfam International dan Save The Children UK, yang salah satu programnya adalah pembelajaran kreatif, menyenangkan, dan yang berpusat pada anak di daerah konflik (student-based learning yang mirip kurikulum KBK waktu itu), di daerah pengungsian sampai pertengahan 2002. Jadi, begitu diberi tanggungjawab pimpin tim pengajar di sekolah ini, kami langsung tancap gas. Dengan persneling 3 sampai 5. Makanya, siswa angkatan pertama waktu itu, lulus 100 persen Ujian Nasional. Dan waktu diakreditasi kali pertama, bisa raih nilai 92.
Akreditasi kedua tahun 2012. Sekitar 6 tahun setelah akreditasi pertama. Waktu itu, kita dapat nilai 94,65. Naiknya cukup drastis. Dari 92 menjadi 94,65. Luar biasa! Mungkin karena kita belajar banyak dari akreditasi pertama. Banyak hal yang kita perbaiki dan kita tingkatkan. Jadi naiknya sebesar itu. Nilai itu sama dengan nilai A dan masuk kategori unggul. Jadi, yang kedua itu, kita berhasil pertahankan status sekolah unggul.
Akreditasi ketiga tahun 2018. Ada selang waktu yang cukup panjang setelah akreditasi kedua. Kita dapat nilai 93 waktu itu. Turun 1 poin lebih dari yang sebelumnya. Harusnya naik, karena pasti sudah banyak perbaikan-perbaikan. Sudah banyak program unggulan yang kita jalankan. Tapi ini malah turun. Kami sempat merenung cukup lama. Mengapa nilai bisa turun lagi. Dari 94,65 menjadi 93. Akhirnya, kami simpulkan, mungkin karena instrumen penilaiannya sudah beda. Mungkin juga karena asesornya juga beda. Tapi tidak apa-apa. Kita masih tetap masuk kategori unggul. Katanya, kalau sudah di atas 85, sudah masuk kategori unggul. Jadi tidak apa-apa. Kami tetap semangat.
Dan sekarang, tahun 2023 ini, sekolah kami diakreditasi lagi untuk kali ke 4. Tepat di usia SMA Mercusuar yang genap 21 tahun. Tepatnya, mulai tanggal 1 sampai tanggal 2 September 2023 kemarin. Dua orang Bapak yang ditugaskan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah (BAN SM) Provinsi NTT melaksanakan tugas di Mercusuar. Yang pertama, Bapak Infianto Boimau, M.Si. Yang kedua, Bapak Yakin Asikin, S.Pd., M.Pd.
Hari Sabtu 2 September 2023 itu hari kedua dan terakhir dari rangkaian proses visitasi akreditasi sekolah ini. Diakhiri dengan acara penutupan pada tengah harinya.
Secara kebetulan, Ketua BAN SM Provinsi, Bapak Arifin Jenawa, M.Pd dan Bpk Doktor Umar Ali, M.Pd, anggota BAN SM Provinsi NTT juga mampir pada saat acara penutupan. Akhirnya, Ketua BAN SM NTT yang didaulat memberi sambutan. Menggantikan kedua asesor, Pak Asikin dan Pak Boimau.
Lalu, Visitasi Akreditasi ini apa sebenarnya? Kata anak gaul kota Kupang sekarang, “supaya apa?”, atau “bikin apa sa…?”
Visitasi akreditasi oleh para asesor ini sangat penting bagi Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sebuah sekolah, termasuk di SMA Mercusuar. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Kepsek dan guru untuk menerima umpan balik langsung dari para asesor yang sudah ahli dalam bidang Pendidikan. Sehingga Kepsek dan guru bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan yang ada. Selain itu, visitasi juga membantu meningkatkan kualitas pengajaran dengan memberikan saran dan rekomendasi kepada guru dalam hal pengembangan metode pengajaran yang efektif.
Selama kunjungan, para asesor melakukan pengamatan terhadap berbagai aspek sekolah, termasuk fasilitas fisik, manajemen sekolah, dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hal ini memberikan wawasan baru kepada Kepsek dan guru tentang kelebihan dan kekurangan yang ada di sekolah. Supaya mereka bisa lakukan perbaikan yang perlu. Selain itu, visitasi juga memberikan kesempatan kepada Kepsek dan para guru untuk berdiskusi dengan asesor akreditasi dan menggali pengetahuan dan pengalaman dari mereka sebagai ahli dalam bidang pendidikan.
Selanjutnya, menurut saya, visitasi yang dilakukan para asesor akreditasi juga bisa meningkatkan motivasi Kepsek dan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kunjungan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap kinerja sekolah dan upaya yang sudah dilakukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Dengan mendapatkan umpan balik positif dari para asesor, Kepsek dan guru akan merasa termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam metode pengajaran. Terakhir, visitasi akreditasi oleh asesor juga memberi kesempatan bagi Kepsek dan guru untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para asesor dan juga dengan sekolah-sekolah lain secara tidak langsung. Dalam proses visitasi, semua bisa saling tukar informasi dan belajar dari keberhasilan atau kegagalan sekolah lain dalam meningkatkan kualitas Pendidikan, sesuai pengalaman yang dibagikan oleh para asesor. Dan itulah yang terjadi selama sekolah Mercusuar diakreditasi, sejak yang pertama sampai yang ke-4 kemarin.
Dengan demikian, visitasi yang dilakukan oleh kedua orang bapak asesor kemarin diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Mercusuar. Dari praktek-praktek baik (good practices) yang ditemui di sekolah ini, program-program unggulan, atau system pengelolaan sekolah, apapun hasil akreditasinya nanti, juga berpotensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan di daerah ini atau negara ini. Itu yang saya percaya.
Penulis: Drs. Soleman Dapa Taka, MA (Kepsek SMA Kristen Mercusuar Kupang, Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Undana, Ketua 2 Yayasan UKAW Kupang)
Related posts
Categories
- Politik 0
- Seni Budaya 7
- Pendidikan 43
- OPINI 3
- Hukum 0
- Pilgub-NTT 24
- Pilkada 2
- Olahraga 1
- Ekonomi 4
- Tekno 2